Breaking News

Blogger templates

Blogger templates

Blogroll

Template Information

Wavy Tail

Saturday, August 6, 2016

SISTEM KEPERCAYAAN NELAYAN

TUGAS WAWASAN SOSIAL BUDAYA MARITIM



Oleh :
MUHAMMAD THAUFIQ HIDAYAT
D41115009
TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

>>>>^<<<<

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dimudahkan dalam menyelesaikan tugas ini. Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Baginda tercinta kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita dari dunia yang penuh kebodohan ke dunia yang berilmu hingga saat ini.
Tugas Makalah ini berjudul “Sistem Kepercayaan Nelayan”. Yang membahas tentang kepercayaan nelayan terhadap ikan, laut, dan angin. Dalam penyusunan tugas ini kami menyadari bahwa masih banyak kekeliruan dan kekurangan di dalamnya, seperti pepatah mengatakan “Tiada gading yang tak retak”. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Terima kasih sebesar-besranya kami ucapkan kepada :
1.      Allah SWT, atas segala rahmat-Nya sehingga segala sesuatunya bisa berjalan lancar.
2.      Bapak Dr. M. Basir Said, MA selaku dosen mata kuliah Wawasan Sosial Budaya Maritim, atas semua ilmu yang beliau berikan.
3.      Orang tua, yang telah memberikan dukungan moril maupun materil dalam penyelesaian tugas ini.
4.      Teman-teman sekalian yang turut membantu hingga tugas ini dapat terselesaikan.

Semoga tugas makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.


Gowa,   27  April 2016



       Tim Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

Sistim kepercayaan  adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. Jadi sistim kepercayaan  bukan hanya menyangkut pengetahuan atau pemahaman masyarakat adat tentang manusia dan bagaimana relasi yang baik di antara manusia, melainkan juga menyangkut pengetahuan, pemahaman dan adat kebiasaan tentang manusia, alam dan bagaimana relasi di antara semua penghuni komunitas ekologi. Seluruh sistim kepercayaan  ini dihayati, dipraktikan, diajarkan dan diwariskan dari satu generasi ke generasi lain yang sekalgus membentuk pola perilaku manusia sehari -hari baik terhadap sesame manusia maupun terhadap alam dan yang gaib.
Satria (2002), menggunakan istilah sistim kepercayaan dan mendefinisikan sebagai suatu kekayaan intelektual mereka yanghingga kini terus dipertahankan. Dalam beberapa literature telah mendapat tempat sebagai salah satu sumber ilmu pengatahuan seperti dalam metode RAPFISH (Rapid Appraisal for Fisheries). Inilah yang mesti dikembangkan lebih jauh dan sepatutnya pengetahuan yang dimiliki masyarakat nelayan dihargai sekaligus dikombinasikan dengan temuan-temuan moderen yang dilahirkan lembaga riset atau perguruan tinggi. Sistim kepercayaan masyarakat  yang terakumulasi sepanjang sejarah hidup mereka mempunyai peranan sangat besar. Pandangan bahwa manusia merupakan bagian dari alam dan sistim kepercayaan yang menekankan penghormatan terhadap lingkungan alam merupakan nilai yang sangat positif untuk pembangunan berkelanjutan (Gadgil, et al., 1993).
Konsep system kepercayaan  berakar dari sistem pengetahuan dan pengelolaan lokal atau tradisional (Mitcheli, 1997). Sistim kepercayaan didasarkan atas beberapa karakter penggunaan sumberdaya (Matowanyika, 1991), ialah:
1.      Sepenuhnya pedesaan
2.      Sepenuhnya didasarkan atas produksi lingkungan fisik setempat
3.      Integrasi nilai ekonomi, sosial, budaya serta institusi dengan hubungan keluarga sebagai kunci sistem distribusi dan keluarga sebagai dasar pembagian kerja
4.      Sistim distribusi yang mendorong adanya kerjasama
5.      Sistim pemilikan sumberdaya yang beragam, tetapi selalu terdapat system pemilikan bersama
6.      Sepenuhnya tergantung pada pengetahuan dan pengalaman lokal.
Akimichi (1991), menyatakan hak kepemilikan (property right), mempunyai konotasi sebagai memiliki (to own), memasuki (to acces), dan memanfaatkan (to use). Konotasi ini, tidak hanya mengacu pada wilayah penangkapan (fishing ground), tetapi mengacu juga pada tekhnik-tekhnik penangkapan, peralatan penangkapan, teknologi yang digunakan, bahkan sumberdaya yang ditangkap dan dikumpulkan. Suatu kesimpulan yang membahas mengenai HUL mengatakan bahwa peubah-peubah pokok dalan kajian HUL meliputi: wilayah, unit pemilik sosial, legalitas (legality) beserta pelaksanaannya (enforcement). Wilayah dalam konteks HUL tidak hanya terbatas pada pembatasan luas wilayah, tetapi juga padaeksklusivitas wilayah. Ekskluvitas wilayah ini dapat juga berlaku pada sumberdaya kelautan, teknologi yang digunakan, tingkat eksploitasinya, dan batas-batas yang bersifat temporal (Satria, 2002).




BAB II
PEMBAHASAN

II. 1. Sistem Kepercayaan Nelayan terhadap Ikan
Setiap daerah di Indonesia memiliki adat dan kepercayaan sendiri terkait dengan proses penangkapan ikan. Biasanya memang unik dan memiliki ciri khas sendiri.  Keunikan dan kekhasan tersebut yang menjadi  identitas dari masing-masing daerah, terutama karena perbedaannya. Perbedaan ciri khas tersebut muncul karena beberapa sebab di antaranya latar belakang agama, adat istiadat, dan warisan turun-temurun dari nenek moyang.
Agama merupakan salah satu faktor kuat yang mennyetir suatu tatanan yang ada di dalam masyarakat. Tuntunan agama meresap hingga ke setiap sendi-sendi kehidupan bermasyarakat. Tuntunan merupakan nilai yang menjadi landasan dari norma. Lalu, apa hubungan nilai ini dengan ciri khas  suatu daerah dalam kaitannya dengan penangkapan ikan?.  Yap, pengaruh agama memiliki peran yang besar dalam tata cara penangkapan ikan di beberapa daerah di Indonesia. Di dalam agama Islam, hari Jumat merupakan hari suci dimana umat muslim terutama pria melaksanakan ibadah sholat Jumat. Oleh karena itu nelayan dari beberapa daerah di Indonesia memilih libur pada hari Jumat, seperti Berau, Kalimantan Timur; Pangandaran, Jawa Barat; dan beberapa daerah lain. Selain libur pada hari Jumat, mereka biasanya  juga libur pada permulaan puasa, hari raya Idul Fitri / Idul Adha, dan atau pada hari-hari bulan syawal (setelah Idul Fitri, biasa disebut pula syawalan).
Selain agama, faktor yang juga mewarnai tatacara penangkapan ikan di Indonesia adalah adat istiadat. Salah satu adat istiadat yang kental di beberapa daerah adalah larung laut. Larung laut ini merupakan kiriman persembahan kepada penguasa laut agar diberikan hasil ikan yang melimpah dan perlindungan pada saat mereka menangkap ikan. Terlepas dari nilai agama yang menentukan benar atau tidaknya kegiatan ini,  larung laut biasa dilaksanakan bertepatan dengan momen-momen tertentu misalnya syawalan. Nelayan di daerah Demak, Jawa tengah, biasanya melakukan ritual ini pada awal bulan syawal. Larung laut juga dilaksanakan di Marunda Kepu, Jakarta Utara. Biasanya, sebuah hiasan miniatur kapal yang berisikan sesajian dengan satu ekor kepala kerbau serta bagian dalamnya, cerutu, telor ayam kampung, bubur merah putih, kembang tujuh rupa, serta air yang sudah dicampur darah, dengan membakar kemenyan atau dupa, merupakan persembahan warga untuk dilarungkan ke tengah laut. Sebelumnya sajian yang akan dilarungkan dibacakan do'a. Selain larung laut, ada juga kebiasaan masyarakat Bajo yang melibatkan pemimpin adat ketika memulai musim tangkap baru yaitu dengan melakukan ritual-ritual di laut.
Warisan turun-temurun dari nenek moyang turut membentuk kebiasaan masyarakat dalam menangkap ikan. Hal paling mudah dijumpai adalah adanya mitos mengenai hantu laut, larangan melaut saat menjumpai hiu paus (whale shark– Rhincodon typus), dan larangan menangkap penyu. Mitos hantu laut banyak ditemui di hampir semua wilayah di Indonesia. 
Daerah Sibolga, Sumatera Utara, pernah dijumpai nelayan yang mengaku menjumpai penampakan hantu laut, akibatnya setelah itu dia sakit. Beberapa tahun kemudian nelayan tersebut sembuh dan kembali melaut setelah di-dukun-kan.
Kejadian serupa pernah dijumpai di Solor Timur, Nusa Tenggara Timur, terutama di desa Watobuku dan Moton Wutun yang menyebutkan penampakan sering dijumpai di sekitar Tanjung Naga, apalagi di daerah tersebut terdapat Pulau Sewanggi. Sewanggi sendiri artinya adalah “setan”. Penampakan yang sering terlihat di sana adalah kapal hantu, jenazah palsu, lampu-lampu setan, dan kabut tebal. Larangan melaut apabila menjumpai hiu paus dijumpai pada saat survei dan studi mengenai hiu di daerah Cirebon dan Muara Baru. Kepercayaan kemunculan hiu paus merupakan tanda kesialan dan harus segera berputar arah ke darat, masih kental dan dipercaya oleh sebagian besar masyarakat nelayan di sana. Larangan menangkap penyu karena dipercaya akan sakit bagi penangkapnya dijumpai di daerah Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah.
Begitu beragam keunikan dan kekhasan adat istiadat masyarakat Indonesia khususnya terkait dengan penangkapan ikan. Upaya konservasi dipermudah dengan adanya mitos atau adat istiadat yang menyebutkan secara tidak langsung perlindungan terhadap spesies tertentu (penyu misalnya). Oleh karena adanya kepercayaan tersebut, paling tidak masyarakat akan menghindari untuk menangkap spesies tersebut.  
II. 2. Sistem Kepercayaan Nelayan terhadap Laut
Sejak lama masyarakat Sulawesi Selatan terutama yang bermukim diwilayah pesisir mempunyai pengetahuan tradisional tentang alam raya termasuklingkungan laut, tidak hanya dipandang sebagai status ruang hampa atau ruangkosong yang berproses secara alamiah, melainkan alam itu dihayati sebagai bagian integral dari Sang Pencipta yang penuh misteri.  Konsep pengetahuan..budaya yang dimiliki masyarakat bahwa alam raya dikuasai oleh dewata, sedangkan unsur alam seperti langit, bumi dan lautan diserahkan penjagaan dan pengaturannya kepada makhluk-makhluk gaib dan dikenal sebagai figur yang melambangkan kebaikan dan kejahatan. Kebudayaan nelayan terbentuk dari akumulasi pengalaman serta tingkat pengetahuan masyarakat pendukungnya, dan terwujud dalam pola tingkah laku nelayan dalam memenuhi kebutuhannya(Koentjaraningrat, 1972).
Sadar atau tidak sadar, untuk masyarakat nelayan telah membentuk pola- pola tingkah laku dalam bentuk norma, sopan santun serta ide, gagasan dan nilai-nilai yang menjadi pedoman bagi tingkah laku para individu dalam kelompoktersebut. Dalam hal ini kebudayaan nelayan menjadi sebuah ”blue print” desain,atau pedoman menyeluruh bagi para pendukungnya. Karena itu, kebudayaansebagai pengetahuan, secara selektif digunakan oleh manusia untukmenginterpretasi dan memahami lingkungan yang dihadapi, dan digunakansebagai referensi untuk melakukan aktivitas. Masyarakat Galesong percayasepenuhnya bahwa lautan itu ádalah ciptaan Sang Maha Kuasa sesuai ajaran Islamyang mereka terima, tetapi merekapun tahu berdasarkan pengetahuantradisionalnya bahwa Tuhan yang disebutnya Karaeng Alla Taala telah melimpahkan penguasaan wilayah lautan lepada Nabi Hillerek.
Tidak diketahui secara jelas apakah penguasa laut itu identik dengan nama Nabi Khaidir,sebagaimana terjemahan Tajuddin Maknun. Namun yang pasti masyarakatGalesong sampai sekarang mengenal Nabi Hellerek sebagai tokoh mitologis yangmenjadi penguasa lautan. Berdasarkan anggapan dan kepercayaan tersebut, maka para nelayan lokal di Galesong sangat memuliakan Nabi Hellerek.Perwujudan rasa hormat terhadap sang penguasa lautan dimaksud makasetiap nelayan biasanya melakukan berbagai upacara, baik upacara selamatanmaupun upacara tolak bala dalam upaya pencarian nafkah melalui kegiatan penangkapan ikan di laut. Dalam upacara tersebut digunakan mantra.mantra maupun bahan sesajen khusus, disertai dengan perilaku yang bersifat magis.Secara mitologis masyarakat di Galesong terutama para nelayan memahami lautan sebagai suatu bagian kosmos dengan segenap isinya yang penuh kegaiban dan keajaiban. Warga masyarakat yang berusia lanjut biasanya mempunyai bayangan pikiran tentang adanya kerajaan yang berpusat di dasar lautan sedangkan penguasa-penguasanya adalah terdiri atas para keturunan dewata. Dewa-dewa penguasa lautan dianggap masih bersaudara dengan dewa penguasa langit maupun dewa yang berkuasa di atas bumi.
Setelah masuknya pengaruh Islam, maka secara berangsur-angsur mitos tentang kerajaan bawah laut itu bergeser, kemudian muncul mitos lain yang menokohkan Nabi Hellerek. Sampai sekarang belumdiperoleh keterangan yang jelas tentang hubungan Nabi Hellerek dan segenap dewa-dewa penguasa kerajaan bawah laut. Brandt, dalam Nasiruddin (2011), mengemukakan bahwa pengetahuan tentang berbagai gejala laut agar dapat membuat aktivitas produksi mereka lebihefektif, mereka menggunakan metode perikanan yang semula dilakukan dengansuatu pengetahuan tingkah laku yang maksimal dengan suatu alat penangkapanyang minimal. Pengetahuan lokal penduduk pesisir atau penduduk pulau, biasanyadiperoleh secara emik. Dalam hubungannya dengan pengetahuan..lokal, pengetahuan rakyat desa, dapat ditopang dan ditingkatkan oleh kekayaan dan ketajaman pengamatan yang tidak ditemui dalam ilmu pengetahuan orang luar. Hal ini disebabkan, kemampuannya menggunakan sejumlah pengalaman hidup dengan lebih banyak penginderaan dibandingkan dengan ilmuwan modern.



II.3. Sistem Kepercayaan Nelayan terhadap Angin
Bentuk kepercayaan yang berkaitan dengan mata pencaharian khususnya terkait aktivitas melaut tetap berlaku, sebab mereka tidak memiliki pengetahuan dasar tentang navigasi. Bentuk kepercayaan yang berkaitan dengan navigasi tersebut antara lain kepercayaan arah angin antara lain angin barat, timur, selatan utara, timur laut, barat daya, arus, posisi matahari, letak bintang, serta perhitungan bulan di langit serta pasang surut air laut. Menurut informan S.M. bahwa seseorang yang akan ikut melaut termasuk semua anggota maupun pimpinan kelompok nelayan haruslah mengetahui dasar-dasar cara melaut. Kesemua bentuk kepercayaan tersebut akan menjadi pendorong serta penghalang bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas. Sebagai contoh bulan terang, dipercayai oleh masyarakat bisa mempengaruhi kawanan ikan, dimana ikan sangat sulit didapat, sebaliknya bulan gelap atau bulan baru, mengindikasikan banyaknya kawanan ikan. Bila angin barat nelayan tidak boleh melaut, angin timur dipercayai dengan arus yang sangat kuat, posisi bintang dapat menentukan letak kawanan ikan atau menentukan kapan nelayan harus pulang karena mereka dapat melihat seperti bintang Fajar bila sudah berada dilangit akan menandakan datangnya hari pagi. Kepercayaan tentang angin tenggara dan barat laut dipercayai membawa banyak hujan. Waktu posisi bulan sudah rendah atau masih sedikit dilangit mereka mengatakannya sebagai posisi bulan pertama. Ketika bulan muncul pertama kali maka disebut oleh masyarakat nelayan sebagai bulan sabit. Bulan ke 15 adalah bulan purnama karena waktu itu terjadi pasang surut sangat besar yang dinamakan mereka “air besar”. Pada bulan keempat biasanya menurut kepercayaan masyarakat nelayan dirasakan sedikit angker dan sering tidak terdapat ikan terutama terjadi di jumat kliwon.



DAFTAR PUSTAKA

Departemen Kelautan dan Perikanan, 2002, Pengkajian Sumberdaya Perikanan Kabupaten Lembata Nusa Tenggara Timur, Kerjasama Balai Peneltian Perikanan Laut, Badan Riset Kelautan dan Perikanan dengan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Lembata.
Nasruddin, 2011. Patorani: Sang Pemburu Ikan Terbang dalam Kearifan Lokal diTengah Modernisasi. (Jakarta: Kementrian Kebudayaan dan PariwisataRepublik Indonesia)
Satria, A., 2002, Karakteristik Sistem Sosial Masyarakat Pesisir, Kendari. Soekamto, S., 2002, Hukum Adat Indonesia, PT. Raja Grafindo Prasada, Jakarata
Singarimbun Masri 2006 , Cara Pemenuhan Kebutuhan Pokok bagi rakyat Miskin Penerbit CV Rajawali Jakarta.
Wahyono, A., 2001, Pemberdayaan Masyarakat Nelayan, Media Pressindo, Yogjakarta. Undang-Undang Negara RI Nomor 32 tentang Perikanan dan Kelautan, Tahun 2004
http://www.wwf.or.id/?26284/Tradisi-adat-dan-kearifan-lokal-dalam-dunia-perikanan-di-Indonesia (diakses pada tanggal 27 April 2016 pukul 19.23)
Read more ...

JENIS-JENIS TRANSDUCER PADA TOUCHSCREEN

TUGAS


Oleh :
MUHAMMAD THAUFIQ HIDAYAT
D41115009
TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016

>>>>^<<<<

JENIS-JENIS TRANSDUCER PADA TOUCHSCREEN

A. Resistive Touchscreen
Sesuai namanya, layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai tahanan (resistansi) untuk menentukan posisi koordinat sentuhan. Sistem resistive terdiri dari kaca yang dilapisi oleh dua lapisan bahan metal. Lapisan bahan metal yang pertama mampu mengantarkan listrik, satunya tidak bisa. Maksud dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah, sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai arus referensi. Di atas kedua lapisan itu terdapat sebuah lapisan anti gores. Di situlah tempat pengguna layar sentuh melakukan aksinya. Saat monitor menyala, arus listrik dialirkan di antara kedua lapisan metal. Ketika disentuh, kedua lapisan metal itu saling bersentuhan mengakibatkan perubahan resistansi pada daerah yang disentuh. Perubahan itu kemudian dicatat dan koordinat sentuhan pun ditentukan.
Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75% saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
Definisi sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.
Indoor   : sangat baik
Outdoor: kurang optimal
Ciri-cirinya adalah dengan disertakan stylus didalam paket HP-nya. Pilihlah wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan. Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.


B. Capasitive Touchscreen
Layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai kapasitansi untuk menentukan posisi koordinat sentuhan. Berbeda dengan resistive, sistem capacitive hanya memiliki sebuah lapisan yang diletakkan di bagian kaca monitor. Pada saat lapisan yang menyimpan muatan listrik itu disentuh, sedikit muatan listrik akan ditransfer ke jari penyentuh. Akibatnya muatan listrik di lapisan itu berkurang. Pengurangan itu kemudian diukur oleh sirkuit-sirkuit yang terletak di setiap sudut monitor. Setiap sirkuit memberikan nilai yang berbeda, tergantung posisi sentuhan. Setelah pengukuran selesai, komputer menentukan posisi sentuhan berdasarkan perbedaan nilai yang diberikan oleh sirkuit.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang dijadikan referensi, Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini, maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.
Definisi sederhananya:
Harus dengan sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita. Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti, karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif.
Indoor   : sangat baik
Outdoor: sangat baik
Keunggulannya: layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus didalam paket HP-nya.

C. Surface Accoustic Wave Touchscreen
Surface acoustic wave touchscreen menggunakan transducer untuk menerima dan mengirimkan sinyal listrik. Selain transducer, sistem ini juga memiliki reflector yang digunakan untuk membelokkan gelombang yang dikirimkan oleh sebuah transducer ke transducer lainnya. Transducer yang menerima sinyal bisa memberikan informasi pada saat gelombang yang diterimanya terganggu oleh sentuhan. Ia juga akan memberikan posisi sentuhan secara tepat.
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan, stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller untuk diproses lebih lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat Anda gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan Resistive touchscreen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi, kelemahannya kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu, air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu sentuhan.
Indoor   : baik
Outdoor: kurang optimal
  
D. SurePress Touchscreen
Layar sentuh surepress adalah fiture dimana saat ini lebih dimudahkan dalam operasi handphone dengan cara menyentuh layar untuk pengoperasiannya seperti memencet menu yang ingin dipilih dengan cara menekan pada layar menu yg diinginkan. Layar sentuh jenis ini digunakan oleh vendor RIM atau pengembang dari blackberry.
Teknologi tombol layar sentuh jenis ini yang memiliki efek membal (haptic feedback) layaknya tombol fisik biasa, bisa di bilang ini gabungan dari capacitive dan resisitive karena bisa di tekan secara smooth layaknya capacitive dan mampu di tekan dengan efek tombol seperti resisitive
Bentuk layar sentuh surepress sangat unik, layar sentuhnya juga inovatif dengan SurePress, memungkinkan dua jempol masih menari-nari dan memberikan efek menekan tombol pada layar handphone, Tetapi SurePress ini tak diikuti dengan layar yang responsif terhadap sentuhan. Untuk men zoom layar, misalnya, kerap kali harus melakukan sentuhan 2-3 kali baru layar men zoom seperti yang diharapkan. Ini berbeda dengan android, yang tombol virtualnya amat enak untuk menggulung layar atau memperbesar tampilan.
Indoor   : baik
Outdoor: baik

E. Multi Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda secara bersamaan.
Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan, mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto atau games.
Layar sentuh jenis multi ini yang sering digunakan pada android device, sehingga anda dapat mengoperasikan android anda dengan nyaman terutama anda dapat merasakannya ketika anda memainkan sebuah game pada android anda, multi touch sangat berperan.
Apa saja yang mempengaruhi touch point pada multi touch screen android?
·        Sensor yang terdapat pada layar (Hardware)
Sensor pada layar sangat mempengaruhi jumlah sentuhan yg terdeteksi, ada yang bisa mendeteksi 2 titik sentuh, 4 titik sentuh, atau bahkan 10 titik sentuh secara bersamaan. Hampir semua smartphone Android Canggih sudah mendukung multi touch hingga 10 titik sentuh.
·        Faktor firmware sistem operasi (Software)
Faktor firmware jg berpengaruh terhadap jumlah sentuhan yg bisa di deteksi oleh layar. Misalnya OS Android Eclair tidak mendukung multi touch pada perangkat, tetapi ketika diupgrade ke versi Froyo maka perangkat tersebut jadi bisa mendeteksi 2 sentuhan.

 F. Floating Touchscreen
Floating touchscreen adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang sudah ada, salah satu yang menggunakan adalah produk dari sony, pada  Xperia Sola. Teknologi Floating Touch memang tidak bisa digunakan di semua fungsi dari Smart Phone Xperia Sola namun hanya di menu browser web. Pengguna bisa menelusuri halaman web tanpa benar-benar menyentuh layarnya. 
Floating Touch ini merupakan penemuan inovatif yang menggabungkan teknologi capacitive touchscreen (sudah saya jelaskan pada artikel ini bagian atas) yang saat ini banyak digunakan.
Dalam sebuah layar capacitive touchscreen, tentunya dibutuhkan konduktivitas. Terdapat dua jenis display berbeda jika diklasifikasikan berdasarkan kekuatan sinyal yang diterima. Pertama adalah display kapasitansi diri dengan sinyal kuat. Layar jenis ini dapat mendeteksi jari Anda dari jarak 0.79 inci. Namun, teknologi layar capacitive touchscreen jenis ini tidak mendukung multi touch. Jenis layar kedua adalah layar multi kapasitif yang mendukung multi touch. Namun, karena harus membagi sinyal yang diterima, maka kekuatan sinyal masing-masing jari akan berkurang. Akibatnya, Anda tak bisa 'melayangkan' jari Anda di atas layar touchscreen.

Dengan menggabungkan dua jenis layar capacitive touchscreen tersebut, akhirnya berhasil menciptakan penemuan teknologi terbaru Floating Touch, dengan cara meningkatkan sensor sentuh kapasitif dan menurunkan batas treshold sentuhan, maka akan sangat memungkinkan untuk membedakan antara Floating Touch dengan sentuhan normal.
Read more ...

Friday, August 5, 2016

Sinopsis Film Rudy Habibie (Habibie & AInun 2) Lengkap



Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita dapat diberi kesehatan untuk menjalankan aktivitas kita sehari-hari. Tak lupa, Salawat dan Salam semoga tetap tercurahkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. Serta kepada keluarga, para sahabat-sahabatnya, dan seluruh umatnya.

Hari Rabu tanggal 3 Juli 2016, saya dan sahabat yang berinisial Mr.A dan Mrs.G sedang  nonton di salah satu bioskop yang ada di Kota Makassar, yaitu Bioskop Cinema 21 M’TOS.

Kami memilih nonton film Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2) yang merupakan film yang sangat boming pada waktu itu, dan memang sebelumnya saya sangat berkeinginan untuk nonton film tersebut. Saya sangat berharap dengan menonton film tersebut saya bisa mendapatkan nilai-nilai kehidupan yang menginspirasi saya untuk menjalani hidup kedepannya.

Untuk tidak terlupakan dan lebih berkesan, saya pribadi berinisiatif untuk membuat Sinopsis dari Film Rudy Habibie (Habibie Ainun 2) ini. Semoga dapat bermanfaat nantinya untuk para pembaca dan saya sendiri tentunya. 

Film ini menceritakan tentang kehidupan masa muda seorang visioner dan teknokrat, bapak Presiden Republik Indonesia ketiga yaitu Bapak Bacharuddin Jusuf Habibie yang dikenal dengan nama Rudy Habibie. Awal film ini mengisahkan waktu kecil Rudy yang hidup bersama Ayah dan Ibunya yaitu Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Rudy merupakan anak keempat dari delapan bersaudara. Ayahnya merupakan seorang ahli pertanian yang berasal dari etnis Gorontalo keturunan Bugis sedangkan Ibunya berasal dari etnis Jawa.

Rudy memanglah anak yang berbeda dengan anak anak kecil lain seusianya. Rasa ingin tahunya membuat Rudy selangkah lebih maju. Karena rasa ingin tahu dan kekeraskepalaan Rudy, banyak konsep cara kerja benda dia pahami sebelum mendapatkan teori fisikanya. Bila bermain adalah cara Rudy mendapatkan masalah, sekolah dan buku adalah cara dia mengakses jawaban dari permasalahan yang dihadapinya. Tapi karena fokusnya yang berbeda akhirnya Rudy menjadi anak yang bisa dianggap aneh,  gagap dan hanya mau berurusan dengan apa yang dia suka saja. Bahkan gara-gara dia mau melihat balon terbang, teman-teman sekelasnya jadi tak sengaja mengumpulkan kondom bekas dari pelabuhan karena mereka pikir itu balon.

Rudy Habibie merupakan anak yang cerdas, saleh dan sangat dekat dengan Ayahnya, hal ini dibuktikan dengan kasih sayang dan pengharapan  ayah yang sangat besar kepada Rudy. Rudy sangat suka bermain dengan  mainan meccano-nya, bahkan pada saat dia dan ibunya berlari menyelamatkan diri dari penjajah Jepang yang membombardir wilayah Pare-Pare pada tahun 1942 itu membuatnya harus masuk pengungsian,  ketika menyelamatkan diri, iya  melupakan meccano-nya,  dan iya nekat kembali berlari kerumah untuk mengambil mainan meccano kesayangannya. Di situ juga, kadang Rudy tak suka pada pesawat karena dalam logika anak-anaknya,  pesawat membawa keburukan dengan mengebom orang-orang tak bersalah.

Namun dalam peristiwa lainnya, saat pesta sunat sebagai lambang persatuan Alwi dan keluarganya di Gorontalo, Rudy baru sadar kalau keluarganya terpecah belah karena jarak. Sejak itu dia ingin membuat sesuatu yang bisa menghubungkan Papi dengan keluarga di Gorontalo dan Mami dengan keluarganya di Jawa. Sehingga iya berkeinginan dan memiliki cita-cita untuk dapat membuat pesawat terbang.

Ayah Rudy selalu menanamkan nilai-nilai pendidikan dan spiritual terhadap anaknya. Iya mengajarkan ilmu agama yang baik, memberikan motivasi dan dorongan untuk Rudy. Beliau mengajarkan kepada Rudy agar selalu menjadi Mata Air yang dapat mengalir jernih  dan berguna untuk sekitarnya. Dan pesan itulah yang sangat diingat oleh Rudy sehingga dapat menjadi orang yang hebat seperti sekarang.

Rudy adalah orang yang kuat dan mampu menjadi pemimpin. Hal ini dibuktikan ketika ayahnya mengajaknya untuk shalat berjamaah dengan keluarga lainnya. Saat diajak oleh ayahnya,  Rudy sedang bermain dengan meccano-nya dan berinovasi untuk suatu saat nanti dapat membuat pesawat terbang. Dan ayahnya pun berjanji untuk membantunya menggapai cita-citanya tersebut. Namun saat shalat berjamaah yang dipimpin oleh ayahnya sendiri. Allah berkehendak lain. Ayah beliau meninggal saat sedang sujud, karena terlalu lama sujud Rudy melihat kedepan dan menarik kaki ayahnya dan ayahnya pun terlentang jatuh disamping sajadah. Dengan cucuran air mata Rudy langsung mengambil alih dan memimpin shalat berjamaah tersebut hingga selesai. Dan akhirnya suasana saat itu membuat  keluarga Rudy  merasa terpukul, menangis dan sedih melihat ayahnya meninggalkan mereka untuk selama-lamanya.

Demi melanjutkan pendidikannya, Rudy berangkat ke Jakarta tak lama setelah peringatan 40 hari meninggalnya Papi (sebutan untuk ayahnya). Rudy bersekolah di sekolah internasional setingkat SMP dan SMA di depan Stasiun Kereta Api Gambir. Nama sekolahnya Carpentier Alting Stichting (CAS). Sekolah terbaik di Jakarta pada saat itu. Karena tak betah, pada Desember 1950, Rudy bertolak ke Bandung. Rencana Rudy bersekolah di Bandung disetujui oleh Mami. Tapi di sana Rudy malah diturunkan kembali ke SMP karena tak bisa bahasa Indonesia sebelum dia boleh masuk ke SMA Kristen.

Dia juga di bully kawan-kawan barunya. Dipanggil ‘londo ireng’ karena tak bisa berbahasa Indonesia dan dipanggil ‘banci’ karena wajahnya yang imut dan pipi yang selalu bersemu merah. Teman-temannya tahu Rudy susah menjawab karena dia gagap. Saat tahu Rudy turun kelas, Mami bahkan memboyong seluruh keluarganya untuk pindah ke Bandung.

Sepanjang SMA Rudy menjadi bintang sekolah. Nilai ilmu pastinya selalu sempurna walau di pelajaran lain nilainya rendah. Karena kecerdasaanya Rudy dijodoh-jodohkan oleh Go Ke Hong (guru ilmu pasti) dengan Ainun, adik kelasnya, yang sama pintarnya. Tapi karena ejekan itu lah Rudy malah mengejek Ainun ‘jelek’ agar tak terus menerus dijodohkan. Rudy pada saat itu sudah menjalin hubungan dengan Farida, kakak kelasnya.

Setelah lulus SMA, Rudy Habibie memberanikan diri untuk melanjutkan pendidikannya di Teknik Penerbangan Universitas RWTH Kota Aachen Jerman demi mewujudkan cita-citanya untuk membuat pesawat terbang. Bukan hanya belajar membuat pesawat terbang, tetapi di sana Rudy juga harus belajar hidup dalam kondisi terbatas, rasa rindu tanah air, dan  arti persahabatan, cinta, juga pengkhianatan bersama para mahasiswa Indonesia yang baru dikenal nya di sana.

Pada Agustus 1955 Rudy sempat menyaksikan Bung Karno pidato pada saat kunjungannya ke Bonn. Inti pidato itu, Bung Karno menekankan pentingnya kemandirian di sarana-prasarana perhubungan di Indonesia. Untuk menghubungkan pulau-pulau di Indonesia dibutuhkan kapal untuk barang dan pesawat terbang untuk barang dan manusia. Karena itu, sangat dibutuhkan teknisi dan sarjana yang memiliki keahlian di bidang perhubungan laut dan udara, sehingga mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Jerman memang diharapkan mampu membuat kapal dan pesawat sendiri untuk Indonesia ketika mereka pulang. Bung Karno lalu berpesan kepada Rudy, “Kamu ini harapan bangsa! Jangan terpikat dengan noni-noni.” Noni adalah istilah untuk perempuan bule.

Tinggal di negeri orang tanpa beasiswa membuat Rudy harus menghemat biaya pengeluarannya. Agar menghemat uang yang memang pas-pasan, Rudy mengambil rumah murah di pinggir kota. Di sana Rudy tinggal di rumah keluarga Neuefeiend di Frankenberg Str 16, Aachen. Kamar yang disewanya tak punya kamar mandi dan pemanas. Hanya ada wastafel, toilet untuk buang air kecil dan besar, tetapi tidak boleh dipakai untuk mandi. Dia sering berada di perpustakaan hingga tempat itu tutup. Dia senang karena di sana hangat, bisa minum, dan kadang-kadang malah diberi apel oleh penjaga perpustakaan.

Karena tak ingin membuang-buang waktu selama di sana, ketika teman-teman Indonesianya memilih untuk kerja praktik di Jerman demi menambah pengalaman dan mendapatkan honor, Rudy langsung mengikuti ujian Studienkollegs. Akibatnya, Rudy menjadi satu-satunya calon mahasiswa dari Indonesia yang mengikuti ujian tersebut.

Hasil ujian Rudy ternyata mencengangkan, ia mendapatkan nilai hampir 10. Rudy kemudian terkenal sebagai mahasiswa yang qualified dan cerdas. Rudy punya target bahwa dia harus bisa menyelesaikan kuliah setinggi-tingginya dalam waktu secepat-cepatnya. Rata-rata mahasiswa Aachen membutuhkan waktu sepuluh tahun untuk bisa lulus hingga jenjang S-3 atau mendapat gelar Dr. Ing. pada saat itu.

Di Aachen Jerman, Rudy menjadi dekat dengan Lim Keng Kie, seorang keturunan Tionghoa. Ayu, seorang adik putri Keraton Solo. Poltak, pemuda Batak yang jujur dan jenaka. Dan Peter, seorang mahasiswa senior. Namun demikian juga terdapat Ilona,, mahasiswi keturunan Polandia yang sempat memberikan arti cinta kepada Rudy Habibie, meskipun beda negara, tetapi justru Ilona lah yang paling percaya pada cita-cita Rudy. Karena tak mudah bagi Rudy untuk mendapat dan mencari seorang teman yang sepaham dan mau mendukungnya.

Rudy juga harus berhadapan dengan Panca dan teman-temannya. Yang merupakan mantan dari Tentara Pelajar yang diberikan penghargaan oleh negara dalam hal ini Bapak Ir.Soekarno  dengan pembiayaan melanjutkan pendidikan di Jerman. Beda dengan Rudy yang hanya dengan biaya sendiri melanjutkan pendidikan tersebut yang ditandai dengan perbedaan warna Paspor  diwaktu itu. Panca melihat Indonesia membutuhkan solusi yang berbeda dengan visi Rudy. Perlawananan dua kubu ini akhirnya membuat kata berubah menjadi air mata, air mata berubah menjadi darah, dan darah berubah menjadi pertaruhan nyawa.

Di Jerman Barat pula Rudy tumbuh menjadi Indonesia. Selain sibuk menuntut ilmu, Rudy juga tak ketinggalan ikut aktif di organisasi mahasiswa. Ini yang membuatnya mulai tak gagap lagi karena sering berdebat. Kemunculan PPI di Eropa memicu mahasiswa-mahasiswa di tiap negara Eropa untuk membuat cabang dari Perhimpunan Pelajar Indonesia.

Akhirnya, PPI Jerman didirikan pada 4 Mei 1956 di Bad Godesberg, Bonn, yang menaungi 11 cabang PPI, termasuk PPI cabang Aachen. Pada saat itu, ada tiga orang yang dipilih untuk menjadi pengurus PPI Aachen. Sebagai ketua, ditunjuklah Peter Manusama, yang dikenal sebagai pribadi yang penyabar. Rudy yang penuh semangat ditunjuk menjadi sekretaris PPI. Keng Kie punya tanggung jawab besar karena dia yang ditunjuk sebagai bendahara.

Pada 1957, Rudy terpilih menjadi ketua PPI Aachen. Program pertama yang Rudy gagas adalah membuat klubraum, sebuah tempat berkumpul dan berdiskusi. Tempat ini didanai dari sumbangan teman-teman dan merupakan sebuah apartemen yang disewa bersama-sama. Ini dilakukan untuk menghilangkan rasa keterasingan bagi mahasiswa Indonesia yang belajar di Jerman Barat. Di klubraum, Rudy mulai berdiskusi dengan kawan-kawan mahasiswa. Ia memiliki gagasan besar untuk mengadakan  Seminar Pembangunan. Menurut Rudy, mahasiswa yang bersekolah di luar negeri harus memiliki rencana-rencana nyata untuk membangun Indonesia ketika mereka pulang nanti.

Dalam mempertahankan gagasannya, Rudy menghadapi banyak masalah-masalah yang selalu bermunculan dan menghambatnya mengadakan Seminar Pembangunan tersebut. Dimulai dari ditentangnya oleh duta besar Indonesia di Jerman, para seniornya di Hamburg dan juga ditindas oleh pemerintah Jerman sendiri yang mengganggapnya sebagai ancaman negara. Gara-gara memaksakan kehendaknya, Rudy sempat jatuh sakit dan didiagnosa oleh tim medis bahwa dirinya mengidap Tuberculosis Tulang. Dia pingsan dan tersadar setelah tiga hari. Saat dirawat Rudy sempat menulis sebuah Puisi yang menandakan betapa cintanya dia dengan Indonesia. Puisi tersebut berupa sumpah dengan bunyi : Terlentang! Jatuh! Perih! Kesal! Ibu Pertiwi.....Engkau pegangan.....Dalam perjalanan.....Janji Pusaka dan Sakti.....Tanah Tumpah darahku makmur dan suci.....Hancur badan!.....Tetap berjalan!.....Jiwa besar dan suci....Membawa aku PADAMU!. karena sakit, akhirnya Seminar Pembangunan yang digagasnya pun kandas.

Karena mendengar berita, Mami (Sebutan untuk Ibunya) menjenguk Rudy di Jerman. Mami Rudy pun sempat bertanya-tanya tentang kisah jatuh cinta Rudy dengan seorang perempuan kelahiran Polandia bernama Illona Ianovska. Sebelumnya Rudy mendapat perhatian penuh dari Ayu, adik putri keraton Solo tapi gak ditanggapin. Pada akhirnya kisah cinta Rudy juga gak berjalan lancar. Mami Rudy menemui Illona serta membujuknya pindah agama dan tinggal di Indonesia. Illona yang merasa Rudy tidak sepenuh hati mencintainya menantang Rudy untuk memilih antara dirinya atau Indonesia. Karena begitu besar Cintanya terhadap Indonesia, Di stasiun kereta Rudy memilih pilihannya dan meninggalkan Illona.

Ending Film ini berakhir ketika Rudy, Liem Keng Kie, Ayu, Peter Manumasa, Poltak dan Sugeng bersama pergi ke Praha. Demi kelanjutan Seminar pembangunannya  yang sebelumnya digagas teman-teman Rudy di saat keabsenannya karena sakit.

Inilah Rudy, kisah masa muda Sang Visioner yang berani dan mampu mengejar cita-cita demi bangsanya. Kisah tentang perjalanan tumbuh dewasa seorang anak laki-laki dan Indonesia yang masih belia. Kisah tentang kehilangan, tentang kecewa, tentang cinta, tentang bahagia dan duka yang beriringan, serta pencarian atas cinta sejatinya.

Demikian Sinopsis Film Rudy Habibie (Habibie Ainun 2). Semoga dapat bermanfaat untuk para pembaca dan penulis pada khususnya. Salam Hormat Kami untuk Eyang Bacharuddin Jusuf Habibie. Semoga tetap sehat selalu. Dan tetap menginspirasi kami para Generasi Pelanjut Indonesia kedepannya.

Wassalamu Alaikum Wr.Wb.



 Penulis : Muhammad Thaufiq Hidayat



Genre            : Drama
Produser       : Manoj Punjabi
Sutradara      : Hanung Bramantyo
Penulis Naskah : Ginanti S. Noer
Tanggal Rilis : 25 Juni 2016
Rumah Produksi : MD Pictures
MPAA          : Remaja (R 13+)
Durasi           : 2 Jam 30 Menit
Negara          : Indonesia

Pendalaman tokoh vs Spoiler alert

·       Bacharuddin Jusuf Habibie atau disebut Rudy kelahiran Jawa-Bugis. Anak keempat dari delapan bersaudara; di film saudara Habibie ada 5? Ayahnya bernama Alwi Abdul Jalil Habibie. Ibunya bernama R.A Tuti Marini Puspowardojo. Mulanya kuliah di Universitas Indonesia Bandung. Mengambil S1 jurusan teknik penerbangan di di RWTH, Aachen, Jerman.
·       Liem Keng Kie, seorang cowok Tionghoa tapi fasih berbahasa Sunda. Teman baik dari Rudy. Setelah menyelesaikan studi-nya di Jerman dia akan kembali ke Indonesia menjadi dosen sebuah universitas di Bandung. Menjadi bendahara PPI se-Eropa.
·       Ayu, adik dari putri keraton Solo yang juga sahabat baik dari Rudy. Karena cintanya tak terbalas dia sempat mengkhianati Rudy dalam jejak pendapat Seminar Pembangunan.
·       Peter Manumasa, merupakan mantan tentara pejuang kemerdekaan. Memihak Rudy dalam Seminar Pembangunan. Menjadi sekretaris umum PPI se-Eropa.
·       Poltak Hasibuan, seorang anak Medan yang lucunya ampun. Selalu memakai pakaian yang gak nyambung. Menaruh perhatian kepada Ayu.
·       Sugeng, abdi keraton Solo yang ditugaskan untuk menjaga Ayu di Jerman.
·       Illona Ianovska, cewek berdarah Polandia yang berhasil memikat hati Rudy. Pada mulanya tinggal bersama orang tuanya di Marsawa namun rumahnya di bom dan terpaksa tinggal di dalam bunker. Berprofesi sebagai perawat.
·       Panca, Mario dan Agus; senior-senior yang selalu menindas Rudy.
·       Rudy tinggal di rumah keluarga Neuefiend di Jerman. Keluarga ini keturunan Belanda-Jerman. Pendeta yang membantunya mencari penginapan bernama Gilbert Patu.
·       Setting tempat film ini antara lain Pare-pare (tempat tinggal masa kecil Rudy), Gorontalo (tempat tinggal kakek-nenek Rudy), Makasar (tempat tinggal ibu Rudy kelak), Aachen (tempat studi Rudy di Jerman) dan Praha.
·       Rudy menyelesaikan kuliah S1 nya selama satu tahun. Kemudian dia mencoba bekerja di sebuah perusahaan pembuat pesawat di Klöckner Humboldt, Deutz. Disana dia sudah bisa menerbangkan pesawat buatannya sendiri. Bukan pesawat besar melainkan pesawat dengan ukuran yang lebih kecil. Diketahui dia mengambil jurusan S2.
·       The Tillman Brothers, nama grup musik yang selalu menjadi host pesta dansa mahasiswa Indonesia. Sountrack populernya berjudul Baby You Are Mine.
·       Rudy membantu keluarga Neuefiend dalam memperbaiki penghangat ruangan mereka. Alat penghangat diganjel dengan batu agar tidak miring dan menaruh nampan besi di antara dinding dan mesin untuk mempercepat menghantarkan panas.
·       Rudy berhasil memecahkan masalah mengapa pesawat-pesawat terbang rentan untuk jatuh. Menghitung panjang, lebar, dan ketebalan yang pas agar pesawat itu bisa terbang. Kayu balsa yang biasa digunakannya dikombinasikan dengan mur dan motor kecil agar bisa terbang.
·       Rudy juga memecahkan masalah kenapa kapal selam tidak mampu turun dibawah kedalaman 30 meter. Dia berkata jika bentuk kapal selam yang lonjong tidak mampu menahan tekanan, harusnya berbentuk bulat yang dimisalkannya dengan bakso.
·       Suatu saat Rudy sholat di dalam gereja dan bertemu seorang romo bernama Yusuf Biliarta Mangunwijaya. Dia menanyakan apa yang harus dilakukannya dengan "mata air". Perkataan dari romo inilah yang memantapkan Rudy kembali ke Indonesia.
·       Illona meminta Rudy memilih antara dirinya atau Indonesia. Jawabannya ditunggu di sebuah statiun tempat Illona akan pergi. Diketahui Illona mendapatkan pekerjaan sebagai perawat di rumah sakit di Bonn. Rudy memang menemuinya di stasiun namun hanya mengucapkan selamat tinggal. Rudy lebih mencintai Indonesia daripada Illona. Ini adegan so sweet banget...
·       Ayah Rudy meninggal saat sedang sholat berjamaah.



Read more ...
Designed By Thaufiq