KATA PENGANTAR
Marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT.yang telah memberikan kesehatan sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini.
Dalam
proses penyusunan makalah ini penulis telah banyak mendapatkan sebuah
pengetahuan baru sebagai sebuah proses mendapatkan keidealan berfikir dan
bersikap, meskipun sebuah perjuangan itu tidak selamanya dipertemukan dengan
bunga mawar yang indah, tetapi sebuah
perjuangan juga akan mendapatkan kerikil-kerikil tajam yang sekali – kali akan
menjadi penghalang, tetapi penulis tetap yakin akan banyak orang yang akan
tetap memberikan senyumannya untuk melalui perjuangan tersebut.
Pada
kesempatan ini perkenangkan penulis untuk mengucapkan terimahkasih kepada
Dra.Andi Ebe,M.Pd yang telah membimbing kami sehingga makalah ini dapat
tersusun.
Penulis
menyadari sepenuhnya, makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan penyusunan dan penulisan makalah ini.
Akhirnya
kepada Allah jualah kiranya penulis memohon dan berdoa semoga kebaikan dan
bantuan yang diberikan semua pihak kepada penulis mendapat imbalan.
Sengkang ,
Agustus 2012
Penulis
DAFTAR
ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................
KATA PENGANTAR................................................................................................. 1
DAFTAR ISI ............................................................................................................ 2
BAB
I PENDAHULUAN
1.1. Latar
Belakang .................................................................................... 3
1.2. Tujuan
.................................................................................................. 2
1.3. Manfaat................................................................................................. 3
BAB
II PEMBAHASAN
2.1.Keutamaan
Puasa ............................................................................. 4
2.2.Sunah-Sunah
Puasa.......................................................................... 4
2.3.Hikmah
Puasa ........................................................................... ...... 5
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan ....................................................................................... 32
3.2. Saran .................................................................................................. 32
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Salah satu rukun Islam yang harus diyakini dan
diamalkan setiap muslim adalah ibadah puasa. Dalam Islam, kita mengenal dua bentuk ibadah puasa,
yaitu puasa wajib dan puasa sunah. Kewajiban berpuasa merupakan perintah dari
Allah SWT yang terdapat didalam QS. Al-Baqarah Ayat 183.
قُونَتَّتَعَلَّكُمْ لَقَبْلِكُمْ مِنْ الَّذِينَ عَلَى كُتِبَ
كَمَا الصِّيَامُ عَلَيْكُمُ كُتِبَ آمَنُوا الَّذِينَ أَيُّهَا يَا
Artinya:
Hai orang-orang
yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Puasa berarti menahan diri dari segala yang
membatalkan puasa mulai terbit fajar sampai terbenamnya matahari.
1.2.
Tujuan
Tujuan ibadah puasa adalah untuk
menahan nafsu dari berbagai syahwat, sehingga ia siap mencari sesuatu yang
menjadi puncak kebahagiaannya; menerima sesuatu yang menyucikannya, yang di
dalamnya terdapat kehidupannya yang abadi, mematahkan permusuhan nafsu terhadap
lapar dan dahaga serta mengingatkannya dengan keadaan orang-orang yang
menderita kelaparan di antara orang-orang miskin; menyempitkan jalan setan pada
diri hamba dengan menyempitkan jalan aliran makanan dan minuman; puasa adalah
untuk Tuhan semesta alam, tidak seperti amalan-amalan yang lain, ia berarti
meninggalkan segala yang dicintai karena kecintaannya kepada Allah Ta 'ala; ia
merupakan rahasia antara hamba dengan Tuhannya, sebab para hamba mungkin bisa
diketahui bahwa ia meninggalkan hai-hal yang membatalkan puasa secara nyata,
tetapi keberadaan dia meninggalkan hal-hal tersebut karena Sembahannya, maka
tak seorangpun manusiayang mengetahuinya, dan itulah hakikat puasa.
1.3.
Manfaat
Adapun manfaat puasa yaitu:
-Melatih kesabaran
-Membantu sistem kerja usus
-Membersikan Lambung
-Menumbuhkan rasa solidaritas
terhadap sesama manusia
-Memperkuat iman dan taqwa(dekat
dengan Allah SWT.)
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Keutamaan
Berpuasa
Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah
radhiallahu 'anhu,bahwa Nabi bersabda:
"Setiap amal yang dilakukan anak Adam
adalah untuknya, dan satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya bahkan sampai
tujuh ratus kali lipat.
Allah Ta'ala berfirman, 'Kecuali
puasa, itu untuk-Ku dan Aku yang langsung membalasnya. la telah meninggalkan
syahwat, makan dan minumnya karena-Ku.' Orang yang berpuasa mendapatkan dua
kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika
berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum
daripada aroma kesturi."
Hadis riwayat
Abu Hurairah ra.:
“Bahwa
Rasulullah saw. bersabda: Apabila tiba bulan Ramadan, maka dibukalah
pintu-pintu surga, ditutuplah pintu neraka dan setan-setan dibelenggu”. (Shahih
Muslim No.1793)
Syarat mendapat pahala puasa : Di antara syaratnya, agar berbuka puasa dengan yang halal. Jika berbuka puasa dengan yang haram maka ia termasuk orang yang menahan diri dari yang dihalalkan Allah dan memakan apa yang diharamkan Allah, dan tidak dikabulkan do'anya.
2.2. Sunah-Sunah Puasa
Sunah puasa ada enam :
1.
Mengakhirkan sahur sampai akhir waktu malam,
selama tidak dikhawatirkan terbit fajar.
2.
Segera berbuka puasa bila benar-benar matahari
terbenam.
3.
Memperbanyak amal kebaikan, terutama menjaga
shalat lima waktu pada waktunya dengan berjamaah, menunaikan zakat harta benda
kepada orang-orang yang berhak, memperbanyak shalat sunat, sedekah, membaca
Al-Qur'an dan amal kebajikan lainnya.
4.
Jika dicaci maki, supaya mengatakan:
"Saya berpuasa," dan jangan membalas mengejek orang yang mengejeknya,
memaki orang yang memakinya, membalas kejahatan orang yang berbuat jahat
kepadanya; tetapi membalas itu semua dengan kebaikan agar mendapatkan pahala
dan terhindar dari dosa.
5.
Berdo'a ketika berbuka sesuai dengan yang
diinginkan. Seperti membaca do'a :
"Ya Allah hanya untuk-Mu aku
bepuasa, dengan rizki anugerah-Mu aku berbuka. Mahasuci Engkau dan segala puji
bagi-Mu. Ya Allah, terimalah amalku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui "
6.
Berbuka dengan kurma segar, jika tidak punya
maka dengan kurma kering, dan jika tidak punya cukup dengan air.
Nabi kita Muhammad SAW menganjurkan kita untuk berbuka puasa dengan 3
butir kurma dengan setengah air minum,serta berhentilah kamu makan sebelum
kenyang. Makna yang terkandung dari 2 hal yang diajarkan Nabi tersebut,
janganlah kita berlebihan pada saat berbuka puasa supaya makan/minum yang
tersedia diberikan kepada saudara kita yang tergolong fakir miskin.
2.3. Hikmah
Puasa
Kita ketahui bahwa
segala sesuatu yang diciptakan atau ditetapkan oleh Allah SWT tidaklah sia-sia,
baik yang berupa perintah maupun dalam bentuk larangan Allah pastilah ada
hikmah dibalik itu semua, termasuk perintah berpuasa, tentu mempunyai beberapa
hikmah yaitu:
-Memelihara kesehatan
Jasmani
Selama 11 tahun lamanya setiap tahunnya
organ-organ pencernaan dalam tubuh hampir tidak pernah istirahat untuk mencerna
dan mengolah makanan, andaikan alat-alat pencernaan dapat berbicara maka ia berkata, “Aku juga butuh
istirahat dan perlu pembersihan”,maka kita sebagai pemilik organ tersebut juga
berkata, Aku wajib mengistirahatkan dan membersihkanmu yaitu dengan berpuasa di
bulan ramadhan, sesuai hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan oeh Ibnu Majah
yang berarti,"Bagi tiap-tiap sesuatu itu ada pembersihnya dan pembersih
badan kasar(Jasmani) ialah puasa. Jadi dengan berpuasa organ-organ tubuh dapat
menjadi bersih dan sehat.
-Sebagai pembersih rohani
atau yang berhubungan dengan spiritual seperti:
Kita dapat
mengendalikan diri,menahan hawa nafsu,bersabar sehingga dapat meraih ketenangan
jiwa dan menambah keimanan kita.
Selain hal tersebut hikmah berpuasa yang
berkaitan dengan rohani atau spiritual adalah mensyukuri nikmat Allah SWT yang
tidak dapat dihitung banyaknya. Sebagaimana firman Allah SWT didalam QS.
Ibrahim Ayat 34.
كَفَّارٌ
لَظَلُومٌ الإنْسَانَ نَّ إِ تُحْصُوهَالا اللَّهِ نِعْمَةَ تَعُدُّوا وَإِنْ
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah SWT tidaklah kamu dapat menghinggakan.
-Menumbuhkan rasa
solidaritas terhadap sesame terutama kepada fakir
miskin
Dengan bepuasa
kita dapat merasakan penderitaan akibat rasa lapar dan haus yang dialami oleh fakir miskin yang dalam hidupnya
selalu terbelangga oleh kemiskinan. Nabi kita Muhammad SAW menganjurkan kita
untuk berbuka puasa dengan 3 butir kurma dengan setengah air minum,serta
berhentilah kamu makan sebelum kenyang. Makna yang terkandung dari 2 hal yang
diajarkan Nabi tersebut, janganlah kita berlebihan pada saat berbuka puasa
supaya makan/minum yang tersedia diberikan kepada saudara kita yang tergolong
fakir miskin.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari uraian tersebut penulis dapat
menyimpulkan sebagai berikut:
-Sebagai Hamba Allah SWT., marilah kita
senantiasa menjalankan perintah-Nya
..
seperti berpuasa di Bulan Suci Ramadhan.
-Dan
Hikmah Puasa meliputi 3 Hal yaitu:
1. Memelihara kesehatan Jasmani
dan pembersih organ-organ
pencernaan;
2. Sebagai pembersih rohani
(Spiritual) yaitu mengendalikan diri, menahan hawa nafsu, melatih diri untuk
sabar;
3. Menumbuhkan rasa solidaritas
terhadap sesama terutama kepada kepada fakir miskin.
3.2.
Saran
Kami dari pihak
penyusun mengajak kepada pembaca untuk menjalankan perintah Allah SWT.dan
menjauhi segala larangannya. Dan berpuasalah dengan hati yang ikhlas supaya
amal ibadah puasa kita diterima disisi Allah SWT.
DAFTAR
PUSTAKA
Robingan.2009.Teladan Utama Pendidikan Agama Islam
2.Solo,Jawa Tengah.Tiga Serangkai.
Sofyan Efendi. 2006.Puasa.Indonesia. HaditsWeb.
A.Suriati,S.Ag.Hikmah Puasa.Wajo,Sulawesi Selatan. Pidato
Agama.