TUGAS
Oleh :
MUHAMMAD THAUFIQ HIDAYAT
D41115009
TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2016
>>>>^<<<<
JENIS-JENIS
TRANSDUCER PADA TOUCHSCREEN
A. Resistive
Touchscreen
Sesuai namanya, layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai tahanan
(resistansi) untuk menentukan posisi koordinat sentuhan. Sistem resistive
terdiri dari kaca yang dilapisi oleh dua lapisan bahan metal. Lapisan bahan
metal yang pertama mampu mengantarkan listrik, satunya tidak bisa. Maksud
dari lapisan yang bersifat konduktif adalah lapisan yang bersifat mudah
menghantarkan sinyal listrik, sedangkan lapisan resistif adalah lapisan yang
menahan arus listrik.
Kedua lapisan ini dipisahkan oleh sebuah bintik-bintik transparan pemisah,
sehingga lapisan ini pasti terpisah satu sama lain dalam keadaan normal. Pada
lapisan konduktif tersebut juga mengalir arus listrik yang bertugas sebagai
arus referensi. Di atas kedua lapisan itu terdapat sebuah lapisan anti
gores. Di situlah tempat pengguna layar sentuh melakukan aksinya. Saat monitor
menyala, arus listrik dialirkan di antara kedua lapisan metal. Ketika disentuh,
kedua lapisan metal itu saling bersentuhan mengakibatkan perubahan resistansi
pada daerah yang disentuh. Perubahan itu kemudian dicatat dan koordinat
sentuhan pun ditentukan.
Ketika terjadi sentuhan kedua lapisan ini akan dipaksa untuk saling
berkontak langsung secara fisik. Karena adanya kontak antara lapisan konduktif
dan resistif maka akan terjadi gangguan pada arus listrik referensi tersebut.
Efek dari gangguan ini pada lapisan konduktif adalah akan
terjadi perubahan arus-arus listriknya sebagai reaksi dari sebuah kejadian
sentuhan. Perubahan nilai arus referensi ini kemudian dilaporkan ke
controllernya untuk di proses lebih lanjut lagi.
Informasi
sentuhan tadi diolah secara matematis oleh controller sehingga menghasilkan
sebuah koordinat dan posisi yang akurat dari sentuhan tersebut. Kemudian
informasi diintegrasikan dengan program lain sehingga menjadi aplikasi yang
mudah digunakan.
Layar dengan teknologi ini memiliki tingkat kejernihan gambar sebesar 75%
saja, sehingga monitor akan tampak kurang jernih. Touch sensor jenis ini sangat
rentan dan lemah terhadap sentuhan benda-benda yang agak tajam.
Teknologi ini tidak akan terpengaruh oleh elemen-elemen
lain di luar seperti misalnya debu atau air, namun akan merespon semua sentuhan
yang mengenainya, baik itu menggunakan jari tangan langsung maupun menggunakan
benda lain seperti stylus. Sangat cocok digunakan untuk keperluan di dalam
dunia industri seperti di pabrik, laboratorium, dan banyak lagi.
Definisi sederhananya:
Layar yang cara kerjanya harus ditekan, dapat menggunakan
jari atau benda apapun yg ditekankan di layar. Kelemahan untuk layar ini adalah
jika diletakkan dikantong (terutama kantong celana), bisa tertekan-tekan dan
mengakibatkan layar jadi gampang rusak karena sering tertekan.
Indoor : sangat baik
Outdoor: kurang optimal
Ciri-cirinya adalah dengan disertakan stylus didalam paket HP-nya. Pilihlah
wadah yang menggunakan model flip, jadi layar dapat terlindung dari tekanan.
Sebaliknya tidak disarankan menggunakan wadah HP model pouch.
B. Capasitive
Touchscreen
Layar sentuh ini memanfaatkan perbedaan nilai kapasitansi untuk menentukan
posisi koordinat sentuhan. Berbeda dengan resistive, sistem capacitive hanya
memiliki sebuah lapisan yang diletakkan di bagian kaca monitor. Pada saat
lapisan yang menyimpan muatan listrik itu disentuh, sedikit muatan listrik akan
ditransfer ke jari penyentuh. Akibatnya muatan listrik di lapisan itu
berkurang. Pengurangan itu kemudian diukur oleh sirkuit-sirkuit yang terletak
di setiap sudut monitor. Setiap sirkuit memberikan nilai yang berbeda,
tergantung posisi sentuhan. Setelah pengukuran selesai, komputer menentukan
posisi sentuhan berdasarkan perbedaan nilai yang diberikan oleh sirkuit.
Lapisan ini dapat memanfaatkan sifat capacitive dari tangan atau tubuh
manusia, maka dari itu lapisan ini dipekerjakan sebagai sensor sentuhan dalam
touchscreen jenis ini. Ketika lapisan berada dalam status normal (tanpa ada
sentuhan tangan), sensor akan mengingat sebuah nilai arus listrik yang
dijadikan referensi, Ketika jari tangan Anda menyentuh permukaan lapisan ini,
maka nilai referensi tersebut berubah karena ada arus-arus listrik yang berubah
yang masuk ke sensor. Informasi dari kejadian ini yang berupa arus listrik akan
diterima oleh sensor yang akan diteruskan ke sebuah controller. Proses
kalkulasi posisi akan dimulai di sini.
Kalkulasi ini menggunakan posisi dari ke empat titik sudur pada panel
touchscreen sebagai referensinya. Ketika hasil perhitungannya didapat, maka
koordinat dan posisi dari sentuhan tadi dapat di ketahui dengan baik. Akhirnya
informasi dari posisi tersebut akan diintegrasikan dengan program lain untuk
menjalankan sebuah aplikasi.
Capasitive touchscreen baru dapat bekerja jika sentuhan-sentuhan yang
ditujukan kepadanya berasal dari benda yang bersifat konduktif seperti misalnya
jari. Tampilan layarnya memiliki kejernihan hingga sekitar 90%, sehingga cocok
untuk digunakan dalam berbagai keperluan interaksi dalam publik umum seperti
misalnya di restoran, kios elektronik, lokasi Point Of Sales, dsb.
Definisi
sederhananya:
Harus dengan
sentuhan jari, tidak dapat menggunakan benda lain (kuku, stylus, dsb). Karena
layar ini bekerja dengan memanfaatkan muatan listrik yang ada ditubuh kita.
Layar sentuh model kapasitif ini hampir tidak memiliki kelemahan yang berarti,
karena layar ini adalah pengembangan terbaru untuk menggantikan layar resistif.
Indoor :
sangat baik
Outdoor: sangat
baik
Keunggulannya:
layar jenis ini tidak terpengaruh terhadap tekanan, jadi walaupun HP diletakkan
dikantong tidak menjadi masalah. Penggunaan wadah model pouch bisa
dikategorikan aman. Ciri-cirinya adalah tidak disertakan stylus didalam paket
HP-nya.
C. Surface
Accoustic Wave Touchscreen
Surface acoustic wave touchscreen menggunakan transducer untuk menerima dan
mengirimkan sinyal listrik. Selain transducer, sistem ini juga memiliki
reflector yang digunakan untuk membelokkan gelombang yang dikirimkan oleh
sebuah transducer ke transducer lainnya. Transducer yang menerima sinyal bisa
memberikan informasi pada saat gelombang yang diterimanya terganggu oleh
sentuhan. Ia juga akan memberikan posisi sentuhan secara tepat.
Teknologi touchscreen ini memanfaatkan gelombang ultrasonik untuk
mendeteksi kejadian di permukaan layarnya. Di dalam monitor touchscreen ini
terdapat dua tranduser, pengirim dan penerima sinyal ultrasonik.
Selain itu dilengkapi juga dengan sebuah reflektor yang berfungsi sebagai
pencegah agar gelombang ultrasonic tetap berada pada area layar monitor.
Kedua tranduser ini dipasang dalam keempat sisi, dua vertikal dan dua
horizontal. Ketika panel touchscreen-nya tersentuh, ada bagian dari gelombang
tersebut yang diserap oleh sentuhan tersebut, misalnya terhalang oleh tangan,
stylus, tuts, dan banyak lagi. Sentuhan tadi telah membuat perubahan dalam
bentuk gelombang yang dipancarkan.
Perubahan gelombang ultrasonik yang terjadi kemudian diterima oleh receiver
dan diterjemahkan ke dalam bentuk pulsa-pulsa listrik. Selanjutnya informasi
sentuhan tadi berubah menjadi sebentuk data yang akan di teruskan ke controller
untuk diproses lebih lanjut.
Data yang dihasilkan dari sentuhan ini tentunya adalah data mengenai posisi
tangan Anda yang menyentuh sinyal ultrasonik tersebut. Jika ini dilakukan
secara kontinyu dan terdapat banyak sekali sensor gelombang ultrasonic pada
media yang disentuhnya, maka jadilah sebuah perangkat touchscreen yang dapat
Anda gunakan.
Teknologi ini tidak menggunakan bahan pelapis metalik melainkan sebuah
lapisan kaca, maka tampilan dari layar touchscreen jenis ini mampu meneruskan
cahaya hingga 90 persen, sehingga lebih jernih dan terang dibandingkan dengan
Resistive touchscreen.
Tanpa adanya lapisan sensor juga membuat touchscreen jenis ini menjadi
lebih kuat dan tahan lama karena tidak akan ada lapisan yang dapat rusak ketika
di sentuh, ketika terkena air, minyak, debu, dan banyak lagi, kelemahannya
kinerja dari touchscreen ini dapat diganggu oleh elemen-elemen seperti debu,
air, dan benda-benda padat lainnya. Sedikit saja terdapat debu atau benda lain
yang menempel di atasnya maka touchsreen dapat mendeteksinya sebagai suatu
sentuhan.
Indoor :
baik
Outdoor: kurang
optimal
D. SurePress
Touchscreen
Layar sentuh surepress adalah fiture dimana saat ini lebih dimudahkan dalam
operasi handphone dengan cara menyentuh layar untuk pengoperasiannya seperti
memencet menu yang ingin dipilih dengan cara menekan pada layar menu yg
diinginkan. Layar sentuh jenis ini digunakan oleh vendor RIM atau pengembang
dari blackberry.
Teknologi tombol layar sentuh jenis ini yang memiliki efek membal (haptic
feedback) layaknya tombol fisik biasa, bisa di bilang ini gabungan dari
capacitive dan resisitive karena bisa di tekan secara smooth layaknya
capacitive dan mampu di tekan dengan efek tombol seperti resisitive
Bentuk layar sentuh surepress sangat unik, layar sentuhnya juga inovatif
dengan SurePress, memungkinkan dua jempol masih menari-nari dan memberikan efek
menekan tombol pada layar handphone, Tetapi SurePress ini tak diikuti dengan
layar yang responsif terhadap sentuhan. Untuk men zoom layar, misalnya, kerap
kali harus melakukan sentuhan 2-3 kali baru layar men zoom seperti yang diharapkan.
Ini berbeda dengan android, yang tombol virtualnya amat enak untuk menggulung
layar atau memperbesar tampilan.
Indoor :
baik
Outdoor: baik
E. Multi
Touchscreen
Multi layar sentuh adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang
sudah ada. Dari arti kata “multi” yang berarti banyak, sudah terlihat bahwa
keunggulan layar sentuh ini dapat disentuh oleh lebih dari satu jari. Layar
multi sentuh ini mampu disentuh oleh puluhan jari dari orang yang berbeda-beda
secara bersamaan.
Layar multi sentuh ini dapat digunakan untuk membesarkan, mengecilkan,
mengubah posisi, dan memindahkan posisi objek pada layar monitor seperti foto
atau games.
Layar sentuh jenis multi ini yang sering digunakan pada android device,
sehingga anda dapat mengoperasikan android anda dengan nyaman terutama anda
dapat merasakannya ketika anda memainkan sebuah game pada android anda, multi
touch sangat berperan.
Apa saja yang
mempengaruhi touch point pada multi touch screen android?
· Sensor yang terdapat
pada layar (Hardware)
Sensor pada layar sangat mempengaruhi jumlah sentuhan yg terdeteksi, ada
yang bisa mendeteksi 2 titik sentuh, 4 titik sentuh, atau bahkan 10 titik
sentuh secara bersamaan. Hampir semua smartphone Android Canggih sudah
mendukung multi touch hingga 10 titik sentuh.
· Faktor firmware sistem
operasi (Software)
Faktor firmware jg berpengaruh terhadap jumlah sentuhan yg bisa di deteksi
oleh layar. Misalnya OS Android Eclair tidak mendukung multi touch pada
perangkat, tetapi ketika diupgrade ke versi Froyo maka perangkat tersebut jadi
bisa mendeteksi 2 sentuhan.
F. Floating
Touchscreen
Floating touchscreen adalah pengembangan dari teknologi layar sentuh yang
sudah ada, salah satu yang menggunakan adalah produk dari sony, pada
Xperia Sola. Teknologi Floating Touch memang tidak bisa digunakan di
semua fungsi dari Smart Phone Xperia Sola namun hanya di menu browser web.
Pengguna bisa menelusuri halaman web tanpa benar-benar menyentuh
layarnya.
Floating Touch ini merupakan penemuan inovatif yang menggabungkan teknologi
capacitive touchscreen (sudah saya jelaskan pada artikel ini bagian atas) yang
saat ini banyak digunakan.
Dalam sebuah layar capacitive touchscreen, tentunya dibutuhkan
konduktivitas. Terdapat dua jenis display berbeda jika diklasifikasikan
berdasarkan kekuatan sinyal yang diterima. Pertama adalah display kapasitansi
diri dengan sinyal kuat. Layar jenis ini dapat mendeteksi jari Anda dari jarak
0.79 inci. Namun, teknologi layar capacitive touchscreen jenis ini tidak mendukung
multi touch. Jenis layar kedua adalah layar multi kapasitif yang mendukung
multi touch. Namun, karena harus membagi sinyal yang diterima, maka kekuatan
sinyal masing-masing jari akan berkurang. Akibatnya, Anda tak bisa
'melayangkan' jari Anda di atas layar touchscreen.
Dengan menggabungkan dua jenis layar capacitive touchscreen tersebut,
akhirnya berhasil menciptakan penemuan teknologi terbaru Floating Touch, dengan
cara meningkatkan sensor sentuh kapasitif dan menurunkan batas treshold
sentuhan, maka akan sangat memungkinkan untuk membedakan antara Floating Touch
dengan sentuhan normal.
No comments:
Post a Comment