“Anugerah Di Bawah Kaki Gunung”
1.
Tokoh :
·
Muhammad Thaufiq Hidayat : Muhammad Akbar
·
Nur Alfarisi :Pak Muhammad Yusuf
·
Nurul Putri Mallo :Imel
·
Viviana basri : Nayla
·
Nurfadilla : Amel
·
Dwi Yuliana Ramadanti : Ibu Dwi
·
A.Hardiansyah : Pak Ardi
·
Andi Abdul Dzulmukmin : Pak Aan
2.
Amanat
: Jangan pernah meremehkan orang yang derajtnya rendah.karena suatu hari
nanti, orang itu akan menolongmu juga.
3.
Gaya Bahasa :Baku
4.
Alur :Maju
5.
Latar :Tempat : Sekolah
Suasana
:Mengharukan
Waktu :Pagi, siang, sore, dan malam
Anugerah di bawah kaki gunung
Bersekolah adalah cita2 yang
sangat diimpikan oleh para anak miskin.itulah yang dialami oleh akbar.akbar
adalah anak yang sangat lugu dan baik hati.ia memiliki prestasi yang sangat
membanggakan, baik itu akademik maupun non akademik.karena prestasinya itulah
yang membuat ia diterima di smp tunas bangsa.tidak sama seperti geng sweat
heart yang dipelopori oleh amel, imel, dan nayla.geng sweat heart ini adalah
geng yang sangat kejam.geng ini tiada hari tanpa berbuat onar sehingga pak
yusuf(guru agama) & pak ardi(kepala komite) sudah lelah untuk menegurnya.
Matahari telah terbit dan terdengar suara kicauan burung yang
merdu.yang menandakan saatnya untuk berangkat ke sekolah.akbar sangat siap
untuk beraktivitas. Dengan langkah yang tertuju dan fasih ia torehkan untuk
menuntut ilmu.teng...teng...teng...
Imel : hy
teman2...apa kabar...?
Amel dan
nayla : baik
Imel :
teman2...gimana kalau hari ini kita shoping...?
Amel : kamu
serius, lagi pula hari ini adalah jam pelajarannya pak yusuf yang banyak bacot itu...!
Nayla : ia
nich...aku nggak mau ah...
Imel :
ngapain mesti takut ? selama masih ada bokap aku, kalian nggak usah
khawatir...bokap aku kan kepala yayasan di sekolah ini....gimana ? kalian
setuju ?
Amel : gimana
yach ?
Imel : kalau
kalian nggak mau ikut, aku akan keluar dari geng ini(sambil pergi menjahui amel
dan nayla)
Amel dan
nayla : stop imel...kita ikut...!
Nayla dan
amel pergi mendekati imel dan akhirnya amel pun bahagia dan tersenyum.
Pak yusuf :
ass. Anak2 apa kabar !
Anak2
:waalaikum salam pak. Baik
Pak yusuf :
anak2 hari ini kita ulangan, tolong naikkan kertas selembar.loh...imel, amel,
dan nayla kemana ?
Ruli : tadi’
saya melihat mereka lagi keluar ke sekolah untuk shopping.
Pak yusuf :
anak2 itu memang kelewatan.karena bapaknya kepala yayasan disekolah ini, mereka
bebas berbuat seenaknya.baiklah kita mulai saja ulangannnya.
Keesokan harinya, amel, imel, dan nayla di
panggil oleh pak yusuf.mereka diajarkan oleh pak yusuf bagaimana tanggung jawab
seorang siswa.
Pak yusuf :
anak2...kalian ini kesekolah untuk apa ?
Geng sweat
heart : belajar pak
Pak yusuf :
nah kalian pintar untuk mengucapkan itu, tapi kalian tidak bisa
melakukannya.kalian sadar bahwa perbuatan itu bukan cerminan dari seorang
siswa.imel...kamu ini, mentang2 bapak kamu kepala yayasan di sekolah ini, jadi
kamu bisa berbuat seenaknya.kalian mengerti?
Geng sweat
heart : mengerti pak
Imel :
memangnya siapa yang memberitahukan bapak?
Pak yusuf :
ruli, memangnya kenapa?
Mereka pun
keluar dari ruangan pak yusuf.
Imel :
teman2...bagaimana kalau kita nge balas perbuatan ruli?
Amel dan
nayla : waw...that’s right imel.tapi bagaimana caranya ?
Imel : gini
caranya(sambil membisik amel dan nayla)
Geng sweat
heart menghampiri ruli yang sedang mengerjakan tugasnya
Imel : heh
anak gembel, kamu itu berani macam2 yach ama kita?sini kamu!(sambil merobek
tugas ruli)
Ruli :
(sambil menangis iya berkata) kok kalian tega sekali sich ama aku?
Tiba2 akbar
datang dan menolong ruli
Akbar : ruli
kamu tidak apa2 kan?hey kalian...dasar wanita yang tidak punya perasaan.sukanya
cuman nindas orang.
Nayla
:(sambil bertepuk tangan)jadi sekarang ada pahlawan baru nich
Amel : hmt,
iya nich...kamu tidak takut yach...kamu mau ditindas juga seperti dia?
Akbar : aku
tidak takut selama aku di pihak yang benar.
Imel : heh...awas
kamu yach....!(sambil pergi meninggalkan ruli dan akbar)
Pagi hari
pak ardi memanggil akbar.di saat itu pak ardi bersama pak aan(kepala yayasan)
Pak ardi :
akbar...kenapa kamu tidak bayar spp?
Akbar : maaf
pak, ibu saya belum punya uang
pak aan :
memangnya pekerjaan ibu kamu apa?
Akbar : ibu
aku bekerja sebagai tukang sayur pak.
Pak ardi :
hari ini kamu bapak skor sampai kamu sudah melunasi uang spp kamu.mengerti?
Akbar : iya
pak
Akbar berjalan keluar dari ruangan pak ardi untuk
pulang ke rumah.tiba-tiba geng sweat heart
menghampiri akbar dan secara sengaja imel mendorong akbar , lalu
menumpahkan minuman ke kepala akbar, dan ia menginjak tangan akbar.
Imel : upst
sorry...aku tidak sengaja yach anak gembel
Geng sweat
heart tertawa(mendorng dan menyiram akbar minuman)...imel menginjak tangan
akbar sampai2 akbar pun merasa sakit.
Akbar :
imel...hentikan...
Nayla :
rasaain tuh...
Amel :
rakyat jelata kayak kamu itu memang pantas di giniin
Akhirnya
imel pun berhenti melakukan itu semua dan akbar berkata
Akbar : aku
memang anak miskin.aku tidak punya apa2 dan aku juga bukan siapa2.biarlah aku
anak miskin yang penting aku tidak miskin hati seperti kalian.
Akbar pergi
ke taman dan ia meratapi nasibnya
Akbar : ya
tuhan jika engkau maha pemurah tunjukkanlah cahayamu .aku tidak pantas hidup di
dunia ini.jika ajal menjemputku sekarang aku bersedia.aku tidak mau membebankan
ibu ya tuhan.
Ruli tiba2
datang dan menghampiri akbar
Ruli :
akbar...jangan pernah menyerah.dimana akbar yang dulu setia, ceria, dan selalu
tegar.itulah dunia.manusia diciptakan untuk tidak menyerah dalam berbagai
rintangan.
Akbar : iya
ruli kamu benar, aku harus kuat menghadapi semua ini.terima kasih ruli.kamu
memang sahabatku yang paling baik.
Mereka
berdua saling berpelukan
Setelah tiba
di rumah, akbar menghampiri ibunya yang sedang merapikan sayurnya.
Akbar :
ass.ibu(sambil mencium tangan ibunya)
Ibu dwi(ibu
akbar) : waalaikum salam nak.loh...kenapa anak ibu mukanya murung seperti ini
Akbar :
begini bu, tadi di sekolah pak ardi meminta iuran spp sama aku, tapi aku
mengatakan kalau ibu belum punya uang.bagaimana ini ibu?
Ibu dwi :
anakku...maafkan ibu, ibu belum punya uang.makan sehari saja ibu pusing
memikirkannya.maafkan ibu yah nak?
Akbar : iya
bu(sambil mengelus rambut anaknya)
Geng sweat
heart mengendarai mobilnya dengan tidak hati2.di jalan ia hampir saja menabrak
ayahnya.akan tetapi tiba2 saja akbar datang dan menyelamatkan pak aan.
Akbar : pak
aan awas....!!!(sambil berlari dan menolong pak aan)
Setelah pak
aan tertolong oleh akbar.pak aan berkata
Pak aan :
terima kasih nak, kamu telah menolong nyawa bapak.loh kamu kan anak yang belum
membayar spp itu?
Akbar : iya
pak.maaf pak saya harus pulang dulu. Ibu menanti saya di rumah
Pak aan :
sekali lagi bapak ucapkan banyak terema kasih
Akbar : sama-sama
pak, sesama manusia memang harus saling tolong-menolong( kata Akbar sambil
tersenyum)
Keesokan harinya, Akbar terkaget-kaget karena
sppnya telah lunas.Pak Ardi pun terheran-heran karena Pak A’an tidak ingin
namanya diberitahukan ke Akbar bahwa ia yang telah membayar spp Akbar. Dia pun
bergumam, siapa lagi hari ini, zaman ini masih ada saja orang yang sangat baik.
Yah, namanya juga takdir, memang sudah keberuntunganku.
TENG..TENG..TENG..
Imel : yes hari ini pelajaran kosong lageee!!!
(Sorak Imel)
Nayla : Yes, betapa senangnya para murid kalau
guru-gurunya seperti ini
Amel : Mel, tuh akbar udah dateng, katanya
bokaplo yang ngebayar sppnya si gembel itu!
Imel : iyah, kayak nggak ada aja kerjaan nih
bokap gue, gimana kalo kita kerjain aja!
Amel dan
Nayla : setujuuu
AmeL : Mel kalau berhasil, apa nih imbalannya?
Imel : ada deeh
Sepulang
sekolah, Akbar pun bergegas pulang. Herannya dia mendapatkan sepucuk surat.
Saat dia mebukanya dia menemui kalimat yang benar-benar dia butuhkan yang
berisi tentang orang yang membayar spp nya. Surat itu membuatnya dengan tak
sadarkan diri kegudang. Disana dia menemui geng sweetheart dan mereka mnedorong
Akbar kedalam dan menumpahkan gas air mata yang membuat Akbar sesak nafas.
Akbar : toloong, Imel toloong!!
Imel : rasain tuuuh!!!! Hahahahahaha yuk kita
pergi
Amel : Mel, aku nggak tega lihat dia nih
Nayla : iyah, tolong aja yuk
Tiba-tiba
pak ardi dan pak yusuf datang dari arah pos sekolah.dia melihat geng sweetheart
ngeceng disana.
Nayla : ini pak, Akbar tadi ehh..akbar tadi..
ehh..(kata Nayla tergugup-gugup dan menyodok Imel dan Amel)
Amel : tadi akbar mau masuk kegudang untuk
mengambil lap dan pel
Pak Ardi :
astagfirullah, ayo kita bawa ke rumah sakit.
Pak yusuf :
iyah, Ayo sebelum terlambat soalnya disina tidak ada oksigen dan gasnya beracun
Setibanya
mereka di rumah sakit, Akbar langsung mendapatkan perawatan gawat darurat dan semuanya berkumpul termasuk ibunya yang
terlihat sangat khawatir.
5 jam mereka
menunggu Akbar pun sadar.
Amel : Akbar, Maafin aku yah
Imel dan
Nayla : iyah, aku juga
Akbar : iyah, kalian nggak pernah buat salah kok
sama aku, malah kau yang banyak ngerepotin kamu, maafin aku yah( kata Akbar
Sambil tersenyum)
Mendengar
itu, geng sweetheart menangis dan menyadari penilaiannya terhadap Akbar salah
belaka
Selanjutnya
giliran ibu dwi
Ibu : jangan khawatir nak, kamu akan baik
saja
Akbar : iyah bu, akbar janji, Akbar nggak akan
pergi sebelum membahagiakan ibu
Ibu dwi : sudahlah nak, dengan prestasimu sekarang ibu
sudah sangat bangga
Selanjutnya
giliran Pak yusuf
Pak yusuf :
jangan khawatir nak, kamu pasti sembuh kok.yang sabar yah.
Setelah
saling bermaaf-maafan, akbar pun berkata
Akbar :sebelum ajal menjemputku aku ingin kalian
membawa aku ke bawah kaki gunung.disana adalah anugerah tempat mencurahkan
semua isi hatiku.
Dan seluruh
kerabat akbar membawanya ke bawah kaki gunung.
Di bawah
kaki gunung, hati akbar terasa sejuk.dan
tiba
Akbar :sebelum maut merenggutku, aku ingin
mengucapkan banyak terima kasih kepada semuanya terutama kepada ibuku.nurul
sebenarnya aku ingin mengatakan bahwa aku cinta mati sama kamu, walaupun kamu
membeciku.karena kamu separuh aku...!
Dan akhirnya
akbar meninggal dengan sejuta kenangan terindahnya.
Nurul : akbar...jangan tinggalkan aku...!
Pak yusuf :
sabar nak, relakanlah kepergian akbar.agar ia tenang di alam sana.
_TAMAT_
No comments:
Post a Comment